2015/07/14

KOMBINASI Pemasangan ARRESTER DAN FUSE CUT OUT

Pada realita di lapangan, seringkali dijumpai beberapa desain kombinasi pemasangan FCO dan Arrester, di beberapa daerah ada konstruksi pemasangan setelah SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah ) dipasang Arrester kemudian FCO dan sebaliknya. Berikut kajian – kajian mengenai pemasangan konstruksi tersebut :


1. Konstruksi Arrester sebelum FCO

Pemasangan Arrester sebelum FCO

Keuntungannya :
  • Ketika ada gelombang petir yang merambat ke SUTM, maka gelombang petir akan mencari pentanahan terdekat, dengan dipasangkan Arrester diparallel dengan FCO maka arrester akan menchoping puncak gelombang petir. Namun masih ada sisa gelombang petir yang masuk ke trafo. Arus yang masuk ini sangat kecil dibandingkan BIL Trafo.

IMPEDANSI KAWAT PENGHANTAR MENURUT SPLN 64 : 1995

 Tahanan ( R ) dan reaktansi ( XL )  penghantar AAC tegangan 20 kV
(SPLN 64: 1985)

Luas Penampang mm2
Jari2mm
Urat
GMR (mm)
Impedansi urutan positif (Ohm / km)
Impedansi urutan Nol (Ohm / km)
16
2,2563
7
1,6380
1,8382 + j 0,4035
1,9862 + j 1,6910
25
2,8203
7
2,0475
1,1755 + j 0,3895
1,3245 + j 1,6770
35
3,3371
7
2,4227
0,8403 + j 0,3791
0,9883 + j 1,6666
50
3,9886
7
2,8957
0,5882 + j 0,3677
0,7362 + j 1,6552
70
4,7193
7
3,4262
0,4202 + j 0,3572
0,5682 + j 1,6447
95
5,4979
19
4,1674
0,3096 + j 0,3464
0,4576 + j 1,6339
120
6,1791
19
4,6837
0,2451 + j 0,3375
0,3931 + j 1,6250
150
6,9084
19
5,2365
0,1961 + j 0,3305
0,3441 + j 1,6180
185
7,6722
19
5,8155
0,1590 + j 0,3239
0,3070 + j 1,6114
240
8,7386
19
6,6238
0,1225 + j 0,3157
0,2705 + j 1,6032